Pages

Rabu, 21 September 2016

Tutorial setting antar 2 router menggunakan RIP

  • PERTAMA 
- buat topologi seperti diatas
- isikan IP address pada masing-masing IP PC 
- pastikan semua bisa di ping/bisa saling kirim surat
  • KEDUA
- setting IP router0 dengan cara seperti bawah
 
 Router>enable
Router#conf
Router#configurasi terminal
Enter configuration command, one per line.End with CNTL/Z .
Router(config)#int fa
Router(config)#int fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip add
Router(config-if)#ip add
Router(config-if)#ip address 192.168.3.17 255.255.255.240
Router(config-if)#no shu
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa 0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.0.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shu
Router(config-if)#
Router(config-if)#exit

- setting ip roter1
Router>ena
Router#
Router#conf
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa 0/0
Router(config-if)#ip add 170.11.10.17 255.255.255.248
Router(config-if)#no shu
Router(config-if)#int fa 0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.0.2 255.255.255. 252
Router(config-if)#no shu
Router(config-if)#

- jika sudah tersetting semua maka otomatis warna kabel akan berubah jadi hijau
- pastikan dari PC0 dan PC1 bisa mengirim surat ke router0 begitu juga dengan PC2 dan PC3 bisa mengirim surat ke router1


KETIGA 
- setelah bisa sukses semua, sekarang tinggal bagaimana caranya agar blok LAB CISCO(PC2,PC3) bisa mengirim ke blok LAB JARINGAN(PC0,PC1)
- klik router0 dan pilih tab config lalu klik pilihan RIP
-selanjutnya ketikan network dari blok PC LAB JARINGAN dan PC LAB CISCO serta nerwork dari router
 
- jika sudah maka coba ping antara PC0/PC1 ke PC2/3 maka hasilnya akan berhasil.


 

Kamis, 01 September 2016

Troubleshooting lapisan presentasi jaringan LAN

1. Jelaskan application layer ?
Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan dikirim. Protokol Application Layer digunakan untuk pertukaran data antara program yang berjalan pada source dan host tujuan.


2. Jelaskan tentang DHCP (Dynamic Host Control Protocol) 
merupakan sistem pengalamatan atau pendistribusian yang secara otomatis akan memberikan IP Address kepada Host/Komputer atau Client pada layanan TCP/IP yang memintanya.


3. Jelaskan tentang FTP
Protokol pengiriman berkas (bahasa Inggris: File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan. FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server. FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.


4. Jelaskan tentang TELNET 
Telnet (Telecommunication network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan pada Internet atau Local Area Network untuk menyediakan fasilitas komunikasi berbasis teks interaksi dua arah yang menggunakan koneksi virtual terminal. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.


5. Jelaskan tentang HTTP 
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi.Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak perlu membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.

trobleshooting lapisan sesi jaringan LAN


 Presentation layer merupakan lapisan ke-6 dari model refrensi OSI. Presentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Presentation layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan sintaks dan semantik informasi yang dikirimkan.
  • TROUBLESHOOTING LAPISAN PESENTASI ( PRESENTATION LAYER )
1. Troubleshooting Methods
       Model  OSI  juga  menyediakan  dasar  yang  sistematis  untuk  mengatasi            masalah  jaringan.  Dalam  setiap skenario troubleshooting, prosedur                    pemecahan masalah dasar meliputi langkah-langkah berikut:
1.           Mengidentifikasi dan memprioritaskan solusi alternatif.
2.           Pilih salah satu alternatif sebagai solusinya.
3.           Mengimplementasikan solusi.
4.           Mengevaluasi solusi.
Model OSI  dapat  digunakan  sebagai  pedoman  untuk  pemecahan masalah. Menggunakan model  berlapis, ada  tiga  pendekatan  pemecahan masalah  yang  berbeda  yang  teknisi  dapat  digunakan  untuk mengisolasi masalah:
1.           Bottom-Up
Pendekatan  bottom-up  dimulai  dengan  komponen  fisik  dari  jaringan  dan  bekerja  dengan cara naik  lapisan dari model OSI. Pemecahan masalah bottom-up merupakan pendekatan yang efektif dan efisien untuk tersangka masalah fisik.




2.           Top-Down
Pendekatan top-down dimulai dengan aplikasi pengguna dan bekerja dengan cara menuruni lapisan  dari  model  OSI.  Pendekatan  ini  dimulai  dengan  asumsi  bahwa  masalahnya  adalah  dengan aplikasi dan bukan infrastruktur jaringan.




3.           Divide-and-Conquer
digunakan  oleh  teknisi  jaringan  lebih  berpengalaman.  Teknisi membuat  tebakan menargetkan  lapisan  masalah  dan  kemudian  berdasarkan  hasil  pengamatan,  bergerak  ke  atas  atau bawah lapisan OSI.

   2.   Troubleshoot pada lapisan presentasi (presentation layer)
Alasan mengapa peranan lapisan presentasi tidak selalu digunakan dalam komunikasi jaringan adalah bahwa pekerjaan yang disebutkan di atas hanya tidak selalu diperlukan. Kompresi dan enkripsi biasanya dianggap "opsional", dan fitur terjemahan juga hanya diperlukan dalam keadaan tertentu.
Alasan lain mengapa lapisan presentasi kadang tidak disebutkan adalah bahwa fungsinya dapat dilakukan sebagai bagian dari layer aplikasi. Untuk  lapisan atas (5 sampai 7) dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan aplikasi paling dekat dengan pengguna akhir.


 Kedua pengguna dan proses lapisan aplikasi berinteraksi dengan aplikasi perangkat lunak yang mengandung komponen komunikasi. Sehingga Teknisi juga harus memeriksa konfigurasi aplikasi. Sebagai contoh, jika troubleshooting suatu email, pastikan bahwa  aplikasi  yang  dikonfigurasi    benar  mengirim  dan  menerima  informasi  server  email.  Hal  ini  juga diperlukan untuk memastikan bahwa resolusi nama domain berfungsi seperti yang diharapkan.

X Window System



Tampilan layar X-Windows KDE 3,5
X-Windows (atau X11 atau X) adalah sistem grafis dan windowing bagi sistem operasi UNIX dan sistem-operasi-mirip-UNIX yang dikembangkan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) sejak tahun 1984.
Dengan menggunakan X-Windows dan aplikasi Windows Manager, sebuah komputer dengan sistem operasi UNIX dapat memiliki sistem GUI (Graphical User Interface), seperti: