PENGERTIAN KABEL FIBER OPTIK
Sebagai pembahasan awal, alangkah baiknya jika kita mencari tahu lebih dulu mengenai pengertian kabel fiber optik,
baik jika dilihat secara luas maupun lebih spesifik dengan mengacu pada
kegunaannya sebagai salah satu bagian dari perangkat keras jaringan
komputer.
Pengertian Kabel Fiber Optik Secara Umum
Jika dilihat secara umum, pengertian kabel fiber optik dapat diurai sebagai berikut :
Kabel fiber optik adalah salah satu
jenis kabel yang dibuat dengan teknologi canggih masa kini, yang mana
sebagian besar bahan dasarnya terbuat dari serat kaca.
Pengertian Kabel Fiber Optik Untuk Jaringan Komputer
Setelah memahami apa itu pengertian kabel fiber optik
secara umum, tentu Anda penasaran khan bagaimana definisinya jika
dikaitkan menurut fungsinya sebagai salah satu komponen yang digunakan
pada jaringan komputer. Berikut ini pengertian kabel fiber optik untuk jaringan komputer :
Kabel jaringan fiber optik adalah
suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah
(guieded/wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia
jaringan komputer.
FUNGSI KABEL JARINGAN FIBER OPTIK
Setelah mengetahui pengertian kabel jaringan fiber optik seperti yang telah kami jelaskan di atas, berikutnya kita akan membahas tentang fungsi kabel jaringan fiber optik terhadap kehidupan umat manusia modern.
Sebagai kabel yang sarat akan teknologi canggih, fungsi kabel jaringan fiber optik
diantaranya yaitu untuk kepentingan jaringan biasa seperti LAN (Local
Area Network), WAN (Wide Area Network) atau MAN. Biasanya kabel jaringan
fiber optik lebih banyak ditemukan pada instalasi jaringan tingkat
menengah ke atas seperti perusahaan-perusahaan besar atau instansi
pemerintahan yang menuntut adanya struktur jaringan dengan kemampuan
yang benar-benar cepat.
Kabel jaringan fiber optik juga
merupakan salah satu pilihan jika jaringan yang ingin dibangun menuntut
instalasi yang harus bisa meladeni kebutuhan sebuah gedung dengan
beberapa lantai atau bahkan kebutuhan jaringan antar gedung sekalipun.
Bahkan kabel fiber optik telah banyak digunakan pada berbagai sistem
komunikasi yang dibangun di dalam laut guna mengubungkan berbagai kota
di berbagai negara.
KARAKTERISTIK KABEL JARINGAN FIBER OPTIK
Struktur/Komponen Kabel Fiber Optik
Karakteristik kabel jaringan fiber optik
yakni bagian dalamnya terdiri dari inti yang terbuat dari serta kaca
dengan beberapa lapisan yang memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Tak
berbeda jauh dengan kabel jaringan lain seperti kabel UTP atau kabel
STP, pada kabel jaringan fiber optik ini juga terdapat insulator
(disebut coating) yang dirancang dengan beraneka ragam warna.
Gambar: Karakteristik/Struktur Komponen Kabel Fiber Optik
Untuk lebih jelasnya, karakteristik kabel jaringan fiber optik
dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar sederhana di atas. Dari
gambar tersebut dapat dilihat jika kabel fiber optik terdiri dari :
Inti (Core)
Tepat di tengah-tengah kabel fiber optik terdapat bagian utama dalam struktur kabel fiber optik yakni ‘core‘
alias inti yang terbuat dari serat kaca. Umumnya core ini memiliki
diameter sekitar 2 μm – 50 μm (tergantung dari jenis serat optiknya),
dimana ukuran core ini sendiri berpengaruh besar terhadap kualitas dan
kemampuan dari sebuah kabel fiber optik. Fungsi core pada kabel fiber
optik ini adalah sebagai tempat berlangsungnya perambatan cahaya dari
satu ujung ke ujung kabel lainnya, sehingga proses pengiriman cahaya
dapat dilakukan.
Jaket (Cladding)
Lapisan yang menyelubungi core pada
kabel fiber optik disebut cladding yang terbuat dari kaca. Indeks bias
yang dihasilkan cladding ini lebih kecil dari core, dimana hubungan
indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi perambatan cahaya
pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis). Diameter cladding
berkisar antara 5 μm – 250 μm serta berfungsi sebagai pelindung core
sekaligus menjadi cermin yang terpancar keluar kembali ke dalam core.
Bisa dibilang cladding merupakan bagian yang punya peran penting karena
berkat cladding inilah cahaya dapat merambat dalam core serat optik.
Mantel (Coating)
Di bagian luar setelah cladding,
terdapat mantel atau coating yang umumnya terbuat dari bahan plastik.
Adapun fungsi coating pada kabel fiber optik adalah sebagai pelindung
mekanis yang menjagai serat optik dari kerusakan yang dapat terjadi
karena lengkungan kabel atau gangguan luar lainnya seperti kelembaban.
Coating ini memiliki warna yang beragam untuk mempermudah dalam
penyusunan urutan core.
Strength Member & Outer Jacket
Strength Member (material penguat) dan
Outer Jacket (jaket luar) merupakan lapisan terluar dari sebuah kabel
fiber optik. Fungsi atau kegunaannya tentu saja sebagai pelindung yang
menjaga kabel dari gangguan luar yang bisa menyebabkan kerusakan pada
bagian core.
Karakteristik Kabel Fiber Optik Secara Umum
Selain beberapa komponen di atas, karakteristik kabel jaringan fiber optik secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
- Bagian dalam kabel jaringan fiber optik
terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dan diselubungi oleh
beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung.
- Konektor yang umum digunakan untuk
kabel jaringan fiber optik adalah konektor ST, namun baru-baru ini ada
konektor lain yang diperkenalkan sebagai pasangan kabel jaringan fiber
optik yakni konektor SC.
- Kecepatan transfer data yang mampu
dilakukan kabel fiber optik berada di angka 100 Mbps ke atas (bahkan
dapat mencapai 1000 Mbps).
- Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
- Diameter kabel jaringan fiber optik dan dan ukuran konektornya relatif kecil sehingga fleksibel dalam proses instalasi.
- Panjang kabel jaringan fiber optik
sangat panjang yakni mencapai 2 km (mengalahkan kabel jaringan lainnya
seperti Coaxial dan Twisted Pair).
CARA KERJA KABEL JARINGAN FIBER OPTIK
Cara Pembuatan Kabel Jaringan Fiber Optik
Pembuatan kabel jaringan fiber optik
terbilang sangat rumit, karena dilakukan dengan cara menarik bahan
dasar berupa kaca yang telah dicairkan hingga kental, hingga akhirnya
diperoleh serabut atau serat kaca dengan penampang tertentu.
Proses pembuatan kabel fiber optik
ini disebut modified chemical vapor deposition (MCVD), dimana silikon
dan germanium bereaksi dengan oksigen membentuk SiO2 dan GeO2 yang
kemudian menyatu dan membentuk kaca. Butuh waktu hingga beberapa jam
untuk melakukan proses ini, namun semuanya dilakukan secara otomatis
dengan menggunakan alat berteknologi canggih.
Setelah proses pertama selesai, kaca
yang dihasilkan kemudian dimasukkan kedalam sebuah alat yang disebut
fiber drawing tower, guna dipanaskan hingga mencapai 1900-2200 derajat
celcius hingga akhirnya kaca tersebut meleleh. Berikutnya lelehan
tersebut jatuh melewati laser mikrometer hingga akhirnya membentuk
serabut atau serat kaca.
Yang harus dipastikan dalam proses pembuatan kabel fiber optik
ini adalah pengerjaannya yang harus dilakukan dengan bahan baku (kaca)
yang sedang dalam keadaan sangat panas, lalu diperlukan beberapa
perhitungan ketat demi menjaga agar perbandingan relatif antara bermacam
lapisan tidak berubah dalam proses ‘penarikan’.
Cara Kabel Fiber Optik Mentransmisikan Data
Kabel jaringan fiber optik memiliki cara kerja yang sangat berbeda dengan kabel jaringan lainnya seperti
kabel Coaxial
ataupun kabel Twisted Pair. Pasalnya kabel jaringan fiber optik bukan
mentransmisikan sinyal listrik seperti kabel-kabel jaringan lainnya,
melainkan mentransmisikan cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik
menjadi gelombang cahaya. Dengan begitu maka kabel jaringan yang satu
ini punya keunggulan dalam hal mengurangi masalah gangguan gelombang
frekuensi bahan elektrik, sehingga sangat ideal untuk digunakan pada
kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
Prinsip menggunakan gelombang cahaya
pada kabel jaringan fiber optik membuatnya mampu membawa informasi lebih
banyak dan menghantarkannya ke jarak yang jauh dibanding kabel jaringan
lainnya yang masih menggunakan prinsip sinyal listrik. Hal ini dapat
terjadi karena bahan baku yang digunakannya merupakan serat kaca murni
yang dapat terus memancarkan cahaya tak peduli berapa panjang kabel yang
ada.
Dalam prosesnya, cara kerja kabel fiber optik
adalah dengan memanfaatkan cermin yang menghasilkan total internal
reflection (refleksi total pada bagian dalam serat kaca). Analogi
sederhana mengenai cara kerja kabel fiber optik dalam mentransmisikan gelombang cahaya kira-kira seperti ini :
Jika Anda sedang berada di sebuah
ruangan yang gelap dengan sebuah jendela kaca, kemudian Anda mengarahkan
cahaya senter dengan posisi 90 derajat tegak lurus dengan kaca, maka
cahaya senter akan menembus ke luar ruangan. Namun kondisinya akan
berbeda jika cahaya senter tersebut diarahkan (ke jendela berkaca)
dengan sudut yang rendah (hampir paralel dengan cahaya aslinya), maka
kaca tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan memantulkan cahaya
senter ke dalam ruangan. Seperti itulah yang terjadi pada serat optik,
dimana cahaya berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah.
JENIS-JENIS KABEL JARINGAN FIBER OPTIK
Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Transmitter
Kabel jaringan fiber optik terdiri dari
beberapa jenis, yang biasanya dapat dengan mudah diketahui dengan
melihat transmitter (media transmisi data) yang digunakannya. Berikut
ini jenis-jenis kabel jaringan fiber optik :
1. Single Mode
Kabel jaringan fiber optik jenis single
mode memiliki inti (core) yang relatif kecil, dengan diameter sekitar
0.00035 inch atau 9 micron. Jenis kabel fiber optik
yang satu ini menggunakan tranmitter laser semi konduktor yang
mengirimkan sinar laser inframerah dengan panjang gelombang mencapai
1300-1550 nm. Disebut ‘single mode’ karena penggunaan kabel fiber optik
ini hanya memungkinkan terjadinya satu modus cahaya saja yang dapat
tersebar melalui inti pada suatu waktu.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :
- Laju Data : Tinggi
- Jarak Pengiriman Data : Jauh
- Masa Pakai : Sebentar
- Sensitifitas Suhu : Substansial
- Biaya : Mahal
2. Multi Mode
Jenis kabel fiber optik yang
satu ini memiliki inti (core) yang lebih besar dibanding milik kabel
fiber optik jenis single mode yakni berdiameter sekitar 0.0025 inch atau
62.5 micron. Dengan ukuran yang lebih besar, maka penggunaan kabel
fiber optik jenis ini memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui
serat secara bersamaan. Kabel fiber optik multi mode ini menggunakan
LED (Light Emiting Diode) sebagai media transmisinya, serta lebih
ditujukan untuk kepentingan komersil.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode :
- Laju Data : Rendah
- Jarak Pengiriman Data : Pendek
- Masa Pakai : Lama
- Sensitifitas Suhu : Minor
- Biaya : Rendah (Murah)
Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Aplikasi Standar
Jika diklasifikasikan menurut aplikasi
standar, jenis-jenis kabel fiber optik dibedakan menjadi beberapa tipe.
Berikut ini diantaranya :
- Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
- Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
- Aerial Cable/Self-Supporting
- Hybrid & Composite Cable
- Armored Cable
- Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
- Simplex cable
- Zipcord cable
Sebagai kabel yang dibuat dengan
teknologi modern, kabel jaringan fiber optik punya sederet keunggulan
jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel Coaxial
ataupun kabel Twisted Pair. Pun begitu bukan berarti kabel jaringan yang
satu ini tak punya kelemahan lho ya. Karena itulah utuk mengetahui apa
saja kelebihan dan kekurangan kabel jaringan fiber optik, berikut ini kami rangkumkan buat Anda :
Kelebihan Kabel Jaringan Fiber Optik
- Kabel jaringan fiber optik dapat
beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa informasi
atau data, bahkan lebih tinggi dibanding kabel jaringan Coaxial ataupun
kabel Twisted Pair. Kecepatan transfer data-nya bahkan dapat mencapai
1000 mbps.
- Bandwith kabel jaringan fiber optik tak
perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket dengan kapasitas
besar (bisa tembus 1 gigabit per detik).
- Kabel jaringan fiber optik dapat
mengirim sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan jenis lainnya,
bahkan tanpa memerlukan perangkat penguat sinyal seperti repeater atau
lainnya. Kalaupun dibutuhkan, penguat sinyal tidak perlu dipasang setiap
5 km seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan cukup dipasang
setiap 20 km saja.
- Material yang dipakai untuk membuat
kabel jaringan fiber optik memiliki keunggulan untuk bisa bertahan pada
banyak gangguan seperti kelembaban udara dan cahaya (panas). Dengan
begitu maka dapat disimpulkan bahwa kabel fiber optik relatif awet
karena tidak gampang rusak.
- Kemampuan kabel jaringan fiber optik
yang tahan lama dan tidak gampang rusak membuatnya jadi lebih efisien
dibanding kabel jaringan lainnya, karena biaya perawatan pun jadi kian
murah.
- Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan
STP, kabel jaringan fiber optik juga kuat terhadap interferensi
elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.
- Kabel jaringan fiber optik terdiri dari
berbagai macam jenis yang dapat menjadi opsi untuk menyesuaikan dengan
lokasi instalasinya. Mulai dari instalasi di dalam gedung, di bawah
tanah hingga di dalam air, semuanya tersedia dengan kriteria dan
karakteristik yang berbeda-beda.
- Karena bukan mengirim sinyal listrik
melainkan gelombang cahaya, kabel jaringan fiber optik mampu mengatasi
masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik. Dengan bagitu maka
kabel jaringan jenis ini sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang
dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
- Diameter kabel jaringan fiber optik
yang relatif kecil dan tipis, ditambah lagi dengan bobotbya yang ringan
membuat proses instalasi kabel fiber optik relatif mudah karena bersifat
fleksibel.
- Berbeda dengan kabel jaringan lainnya
yang berpotensi menyebabkan terjadinya korsleting atau kebakaran, khusus
pada kabel fiber optik hal itu tidak akan terjadi karena menggunakan
bahan dasar serat kaca yang aman dan tidak mudah terbakar karena: tidak
mengalirkan listrik.
- Berbeda dengan kabel jaringan UTP dan
STP yang masih menimbulkan kemungkinan terjadnya penyadapan, hal ini
tidak berlaku pada kabel jaringan fiber optik karena dapat meneruskan
data tanpa ada distorsi atau gangguan.
- Kabel jaringan fiber optic dapat dengan mudah di-upgrade bahkan tanpa perlu mengubah sistem kabel yang ada.
Kekurangan Kabel Jaringan Fiber Optik
- Harga kabel jaringan fiber optik masih
terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya
seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah.
- Dalam proses instalasi kabel jaringa
fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik
yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. Alhasil tidak semua orang
bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai media pendukung dalam
instalasi sebuah jaringan komputer.
- Dalam proses pengiriman sinyal, karena
harus dilakukan perubahan sinyal listrik ke sinyal optik terlebih dahulu
maka kabel jaringan fiber optik menunut adanya sumber cahaya yang kuat
untuk melakukan pen-sinyalan seperti alat pembangkit listrik eksternal.
- Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli di bidang ini.
- Kabel jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat menyebabkan loss data.
- Mengingat kabel jaringan fiber optik
menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan data, maka kabel
jaringan jenis ini tidak dapat diinstal dalam jalur yang berbelok secara
tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat
belokan yang melengkung.